Selasa, 06 Maret 2012

Masjid Kobe, Japan.

Hi guys. . .
Seperti biasa, pulang sekolah. cuci muka, ganti baju, buka Facebook. Itulah kebiasaanku setiap hari kalau pulang sekolah. Kebetulan, pas buka fb, main" di Home fb-ku Kyou-Aquos Fauzie-san Azhari, ada postingan menarik dari group Nihongo O Benkyoushimasu. Mesjid Kobe. Kenapa begitu menarik`na? Check this out. . .


Masjid Kobe adalah masjid pertama di Jepang. Masjid ini dibangun pada 1928 di Nakayamate Dori, Chuo-ku. Kobe berarti pintu gerbang Tuhan atau Allah (gate of God or God's gate).


Pada tahun 1945, Jepang terlibat Perang Dunia Kedua. Jepang menyerang pelabuhan Amerika di Pearl Harbor dan telah membuat pemerintah Amerika memutuskan untuk menjatuhkan bom atom pertama dalam perang.

Dan Jepang dikalahkan. Dua kotanya, Nagasaki dan Hiroshima dibom Atom oleh AS. Pada waktu itu, kota Kobe tidak terlewatkan dari pemboman pesawat-pesawat B-29 Amerika, dan Kobe pun rata dengan tanah.

Ketika bangunan di sekitarnya hampir rata dengan tanah, bangunan Masjid Kobe justru masihi berdiri tegak. Masjid ini hanya mengalami retak-retak pada dinding eksterior dan semua jendela kaca juga ikutpecah.

Bagian luar masjid menjadi sangat hitam dari serangan bom asap. Bahkan tentara Jepang ikut yang berlindung di ruang bawah tanah masjid, selamat dari ancaman bom, serta senjata tersembunyi. Masjid ini pun akhirnya menjadi tempat perlindungan bagi korban perang.

Pemerintah Arab Saudi dan Kuwait memberikan kontribusi untuk mendanai renovasi dalam jumlah besar. Kaca jendela a yang pecah kemudian diganti dengan kaca jendela baru yang diimpor langsung dari Jerman. Sebuah lampu hias baru digantung di tengah ruang utama. Ruangang masjid ini pun dilengkapi dengan sistem kontrol suhu untuk musim panas dan dingin.

Bangunan sekolah agama Islam (madrasah) yang hancur dalam perang, kemudian direnovasi lagi dan beberapa bangunan tambahan dibangun pula. Muslim Jepang dan orang muslim asing yang tinggal di Jepang pun sejak itu dapat menikmati kembali kegiatan keagamaan mereka di Masjid Kobe ini.

Krisis keuangan sering mendera kas takmir masjid ini. Pajak properti atau pajak bumi-bangunan yang mahal dan tinggi di Jepang, membuat takmir masjid harus menghabiskan cukup banyak biaya tunai untuk membayar pajak itu. Untungnya, banyak donor yang siap memberikan bantuan untuk memecahkan masalah keuangan pembangunan dan renovasi masjid ini. Sumbangan jamaah dan donatur yang diterima takmir masjid ini bahkan dapat membuat masjid Kobe menjadi semakin dikembangkan.

Pada tahun 1995, Masjid Kobe ketahanan diuji lagi dengan gempa yang paling dahsyat pada tahun itu. Tepatnya pada pukul 05:46 hari Selasa, 17 Januari 1995. Gempa bukan hanya melanda Kobe sendirian saja, tetapi juga wilayah di sekitarnya seperti daerah sekitarnya seperti South Hyogo, Hyogo-ken Nanbu dan lainnya.

Para ahli mengatakan bahwa gempa itu disebabkan oleh tiga berbenturan pelat, lempeng Filipina, Lempeng Pasifik dan lempeng Eurasia. Meskipun hanya berlangsung 20 detik, tapi ini korban gempa mengambil korban nawa sebanyak 6433 orang, yang sebagian besar merupakan penduduk kota Kobe. Selain itu, gempa Kobe juga mengakibatkan kerusakan besar ke daerah kota 20 km dari pusat gempa.

Gempa besar Hanshin-Awaji adalah gempa bumi terburuk di Jepang sejak gempa bumi besar Kanto 1923 yang menelan 140.000 jiwa. Tapi gempa itu tak mempengaruhi struktur bangunan Masjid Kobe yang tetap berdiri kokoh dan tegak.

Dan gempa besar berskala 8,9 skala Richter yang disertai tsunami di pantai timur Jepang, yang terfjadi 11 maret 2011 lalu, di yakini gempa terburuk selama 140 tahun terakhir, kembali membuktikan bahwa masjid Kobe (dan masjid-masjid lainnya di Jepang), tetap berdiri kokoh.

Comments
0 Comments

0 Masukan:

Posting Komentar